Hamdani Mubarok
Author
Membaca Tradisi dari Kacamata Abed Al Jabiri
Diposting : 16 Februari 2022 Hamdani Mubarok
Terdapat sebuah kisah menarik yang telah berumur puluhan tahun dari daerah Tegalrejo, Magelang. Kisah yang masyhur di kalangan santri di Indonesia semenjak diangkat ke publik oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Suatu ketika, seorang menantu kyai Watucongol, Magelang, diberi tugas untuk berdakwah di daerah… read more
Eksploitasi Kapitalisme Atas Hasrat
Diposting : 20 Desember 2021 Hamdani Mubarok
Tidak sampai satu tahun sejak model gawai terakhir diluncurkan, media sosial kita dipenuhi dengan iklan-iklan gawai dengan model yang terbaru, dan (kata mereka) sesuai dengan kebutuhan. Lalu dengan segera lingkungan kita, teman-teman kita, yang sebelumnya memakai gawai model lama berubah pegangan. Gawai… read more
Bullshit Jobs David Graeber
Diposting : 13 Oktober 2021 Hamdani Mubarok
Sorot matanya tajam. Setajam harimau yang sedang mengintai mangsa. Sorotan mata yang menggambarkan pribadi dengan pikiran yang mendalam. Rambutnya sering kali acak-acakan, tidak teratur. Secara fisik, ia tidak layak untuk dianggap sebagai akademisi. Akan tetapi, jangan salah, dont judge a book by its… read more
Belajar dari Playmaker NU KH. Wahab Hasbullah
Diposting : 06 Juli 2020 Hamdani Mubarok
“K.H. Wahab Hasbullah, Playmaker Politik NU”, demikian judul tulisan yang ditulis oleh Fariz Alniezar pada 29 Desember 2017 di tirto.id. Tulisan itu bicara panjang lebar mengenai kiprah Mbah Wahab, panggilan keakrabaan santri-santri Tambakberas terhadap beliau, terutama di dalam percaturan… read more
Rukyatulhilal: Sebuah Catatan Pengalaman
Diposting : 23 April 2020 Hamdani Mubarok
Setiap bulan Ramadhan, baik saat hendak menyambut kedatangannya atau melepas kepergiannya, umat muslim di Indonesia selalu disibukkan dengan rukyatulhilal. Hal ini menjadi semacam prasyarat sebelum menentukan kedatangan bulan baru. Entah sebagai yang berpegang pada rukyah atau yang tidak, rukyatulhilal… read more
Penata Sandal
Diposting : 03 September 2019 Hamdani Mubarok
Sandal-sandal menghadap ke arah (dalam) masjid. Tidak beraturan. Setiap satu dengan pasangannya jarang saling berdekatan. Kadang sampai tumpang tindih. Tapi, penampilan berantakan dari sandal-sandal tadi tidak berlaku saat jamaah hendak pulang dari masjid. Posisi sandal menghadap ke luar. Searah dengan… read more