---

Lima Puluh Tahun: Meniti Jalan Kembali

Rp. 0

Out of stok

Coming Soon

Lima puluh tahun bukan waktu yang pendek, namun juga bukan jaminan kematangan. Apa yang membuat waktu menjadi berharga adalah kesanggupan untuk menafsirkan maknanya, dan keberanian untuk menempuh jalan kembali pada kebenaran yang hakiki. Dalam usia yang oleh banyak tradisi disebut sebagai usia kematangan spiritual dan intelektual, manusia ditantang untuk tidak hanya mengingat masa silam, tetapi juga menimbang hari esok dengan kesadaran akan kefanaan. Ia tidak lagi hanya bertanya, “Apa yang telah aku capai?”, tetapi mulai merenung, “Apa sudah siap dan layak aku kembali?”

Meniti Jalan Kembali dipilih bukan tanpa pertimbangan. Ia menyiratkan kesadaran akan sebuah perjalanan pulang: perjalanan dari keramaian dunia menuju kedalaman diri, dari gemuruh ambisi menuju ketenangan jiwa, dari keterikatan pada yang fana menuju keterhubungan dengan yang abadi.