Bertemu Subuh
Bertemu Subuh
sudah beberapa fajar kulewati tanpa sadar
setiap hari-hari yang tanggal dan tinggal sebagai penyesalan-penyesalan
kini aku bertemu dengan sahabat lama
yang hanya datang berkunjung sebulan saja
di dalamnya dan bersamanya aku bahagia
kurasakan mata ini lebih dulu terbit
sebelum cahaya fajar bersinar
akhirnya aku bertemu lagi dengan subuh
yang tak kutemukan dibulan-bulan yang lalu
tak lagi kubuat ayah kecewa
tanpa lelah menerbitkan cahaya dimataku
suara-suara sandal terdengar menggerisik
berbondong orang-orang menuju surau
terdengar pula peringatan imsak dari berbagai penjuru
pujian-pujian menanti kumandang azan
bocah-bocah bersandar sehabis wudu di dinding putih musala
menyiapkan rencana memasang petasan sehabis subuh
kurasakan bahagia berdiri, ruku, sujud dan duduk bersama-berjamaah
seandainya semangat ramadhan terus kubawa
tak akan ada fajar-fajar yang tertinggal
dan subuh, peluklah aku dalam harmonimu
dalam cahaya yang tak ingin kulewati tanpa bersamamu
sahabat lamaku ramadhan menjelmalah kau dalam hari-hariku
bersemayamlah dalam sukmaku, hingga aku mengerti pada diri
dan tak ada lagi subuh kulewati tanpa sangsi
aku ingin bersamamu wahai subuh, setiap hari, setiap pagi, sebelum mentari unjuk diri
Bekasi, Mei 2019
Category : cerpen
SHARE THIS POST