---

Sekar Macapat dalam Wacana dan Praktik

Rp. 0

Out of stok

Coming Soon

Sajian sekar macapat gaya Surakarta dilandasi oleh konsep lagu winengku sastra, di mana penyajian sekar atau tembang yang dari aspek sastranya lebih diutamakan. Pengutamaan dari aspek sastra yang dimaksud adalah dalam arti berusaha menghadirkan prononsasi, artikulasi yang benar, tidak memutus kata (Jawa: tembung), dan mengetrapkan luluhing tembung dalam membaca teks dalam sekar macapat. Dalam menyajikan sekar macapat gaya Surakarta lebih mengutamakan aspek sastranya, namun dalam kenyataannya aspek lagu yang meliputi ketepatan dalam membaca notasi dengan nada slendro, pelog nem, pelog barang, dan slendro miring yang pleng (tepat) juga perlu diusahakan.