Ramadhan

Pahala Ibadah Puasa

Ringkasan

Tanya: Saya pernah membaca sebuah hadis yang menyebutkan bahwa pahala ibadah puasa itu dirahasiakan oleh Allah dan dibedakan dengan Ibadah-ibadah lainnya.

Jawab: Anda benar! Nabi Saw bersabda bahwa, “Semua amal (baik) putra putri Adam dilipatgandakan ganjarannya sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah menyatakan, ‘Kecuali puasa, karena itu adalah untuk-Ku dan Aku langsung yang memberinya ganjaran. Yang berpuasa meninggalkan syahwatnya dan makanannya untuk-Ku. Bagi yang berpuasa dua kegembiraan, pertama ketika ia berbuka dan kedua ia bertemu dengan-Ku’” (Diriwayatkan oleh keenam ulama hadis melalui Abu Hurairah).

Puasa adalah rahasia antara manusia dengan Tuhan. Bahwa puasa untuk-Nya, antara lain bermakna bahwa puasa adalah rahasia yang sangat tersembunyi. Bisa saja Anda melihat seseorang tidak makan dan tidak minum, lalu menilainya puasa, padahal sebenarnya ia tidak berpuasa, karena ia dapat bersembunyi di satu tempat lalu makan atau minum. Sebaliknya bisa juga Anda menduga seseorang tidak berpuasa, padahal sebenarnya ia berpuasa. Yang mengetahui keadaan puasa atau tidak hanya Allah SWT semata-mata. Itulah sebabnya ia dinamai "untuk Allah" dan itu adalah rahasia antara manusia dengan Allah. Hakikat puasa adalah upaya menahan hawa nafsu, dan ini membutuhkan perjuangan dan kesabaran.

Shiyam atau puasa dari segi bahasa berarti menahan. Kata ini sama maknanya dengan sabar yang juga berarti menahan. Allah berfirman, “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas” (QS az-Zumar [39]: 10). Anda baca bahwa yang bersabar dianugerahi pahala tanpa batas. Dan karena yang berpuasa itu bersabar, menahan keinginannya untuk makan, minum, dan sebagainya maka mereka termasuk orang-orang yang diberi pahala tanpa batas, yakni bukan hanya sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat, tetapi tanpa batas. Hanya Allah sendiri yang Maha Tahu berapa banyak pahala itu. Demikian, wallahu a'lam.

Sumber: M. Quraish Shihab, M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui, cet. xiv (Jakarta: Lentera Hati, 2008), hlm. 160-161.

Kajian Selanjutnya




Kajian Sebelumnya


Ikhwanus Sofa

27 September 2023, 20:00

Abu Hassan al-Amiri

20 September 2023, 20:00

Fakhruddin ar-Razi

13 September 2023, 20:00

Abu Bakar ar-Razi

06 September 2023, 20:00