Makna Terbelenggunya Setan pada Bulan Ramadhan
Ringkasan
Tanya: Apa yang dimaksud dengan setan-setan yang dibelenggu di bulan Ramadhan? Bagaimana cara mencapai puasanya kaum shalihin jika dikaitkan dengan konteks sekarang?
Jawab: Hadis Nabi Saw yang menyatakan, “Apabila bulan puasa tiba, maka terbuka pintu-pintu surga, tertutup pintu-pintu neraka, dan setan-setan terbelenggu”, dapat dipahami dalam pengertian majazi dan dapat juga secara hakiki.
Dalam pengertian majazi, hadis tersebut mengandung makna bahwa bulan puasa adalah bulan ibadah dan pendekatan diri kepada Allah. Di dalamnya Allah melimpahkan ganjaran yang luar biasa serta membuka pintu-pintu ampunan-Nya. Dengan sedikit amal saja, manusia dapat memeroleh ganjaran yang banyak dan ini mengantarkannya ke surga sehingga surga dalam bulan itu bagaikan selalu terbuka, neraka--karena banyaknya pengampunan Allah--bagaikan tertutup, dan setan-setan karena kesadaran manusia begitu tinggi, bagaikan terbelenggu.
Jika hadis tersebut dipahami secara hakiki, maka kita dapat berkata bahwa kedurhakaan muncul akibat godaan setan dan rayuan nafsu.
Di bulan puasa, memang setan terbelenggu, tetapi ada orang-orang yang hawa nafsunya tidak terkendali, mereka itulah yang melakukan kedurhakaan.
Ulama-ulama menjelaskan bahwa ada perbedaan antara godaan setan dan rayuan nafsu. Setan menggoda dengan tujuan merugikan manusia, atau paling tidak menjadikannya tidak beruntung. Karena itu setan dapat mengubah dari saat ke saat rayuannya jika gagal dalam rayuan pertama.
Ini berbeda dengan nafsu yang hanya ingin memuaskan dirinya, sehingga bila dia menginginkan sesuatu, ia tidak akan mengubahkan dan terus mendesak hingga keinginannya tercapai. Demikian, wallahu a’lam.
Sumber: M. Quraish Shihab, M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui, cet. xiv (Jakarta: Lentera Hati, 2008), hlm. 171.
Kajian Selanjutnya
Ust. M. Yaser Arafat, M. A : Ngaji Bulan Safar dan Rebo Wekasan
05 September 2023, 18:00
Kajian Sebelumnya
Ikhwanus Sofa
27 September 2023, 20:00
Abu Hassan al-Amiri
20 September 2023, 20:00
Fakhruddin ar-Razi
13 September 2023, 20:00
Abu Bakar ar-Razi
06 September 2023, 20:00
Ngaji Kitab Maui'zatul Mu'minin : Dr. H. Shofiyullah Muzammil, M. Ag
01 September 2023, 18:00